VPS-1 SSD 20 GB {Cloud}

SSD Storage server 20 GB. CPU Intel Xeon Gold 1 Core. Memory 1 GB. Security USB Dongle Server. Virtualization OpenNebula + KVM. Storage NVMe SSD. Cpanel/WHM. Public 1 IP Address. DCL SMG - DPS - DIY. Os server linux / solaris

sewa server vps cloud

Cloud server adalah sebuah server virtual yang berjalan di lingkungan cloud computing. Cloud server membangun, menyimpan, dan mengirim setiap data via platform cloud computing melalui internet. Cloud server memiliki seluruh software yang dibutuhkan untuk menjalankan dan bisa berfungsi sebagai unit yang independen. Sementara itu, cloud sendiri merupakan istilah yang sering digunakan untuk beberapa server yang tersambung dengan internet yang disewakan sebagai sebuah software atau aplikasi. Layanan berbasis cloud bisa termasuk web hosting, data hosting, atau software. Cloud juga bisa merujuk pada cloud computing, di mana beberapa server tersambung menjadi satu kesatuan untuk membagikan data. Itu artinya ketimbang menggunakan satu server, sebuah proses yang kompleks bisa didistribusi via komputer-komputer yang lebih kecil.

Saat membuat website, Anda akan dihadapkan dengan banyaknya pilihan paket hosting. Hal ini tentu membuat Anda bingung harus memilih paket hosting yang mana. Apalagi setiap hosting memiliki fitur dan keunggulan yang berbeda. Adapun salah satu pilihan paket hosting yang tersedia adalah Virtual Private Server atau VPS.

Kegunaan VPS hosting adalah menyediakan server virtual yang meniru server fisik meskipun dalam kenyataannya server tersebut terbagi antara beberapa user. Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, hosting provider menginstall layer virtual di atas sistem operasi (OS) dari server.

Tapi, apa itu VPS? Dan apa saja fungsinya bagi website?

VPS adalah server virtual yang berfungsi untuk menyimpan data dan file pada website. Biasanya VPS digunakan pada website yang membutuhkan sumber daya besar. Karena penggunanya tidak perlu berbagi sumber daya dengan website lain seperti halnya pada shared hosting.

Hal ini karena VPS menggunakan teknologi virtualisasi yang membagi server fisik menjadi beberapa sumber daya yang berbeda. Dengan sumber daya pribadi, performa website dari pengguna server ini tidak akan terpengaruh oleh pengguna lainnya.

Kalau mau diibaratkan, server VPS adalah gedung apartemen. Di dalam satu gedung, terdapat unit-unit apartemen dengan fasilitasnya sendiri-sendiri. Mulai dari ruangan-ruangan, perabot, sampai dengan alat elektronik di tiap unitnya. Antara satu unit dengan yang lain tidak saling mengganggu, apalagi sampai berebut fasilitas.

Perbedaan VPS Dan Dedicated Server?

Bedanya, VPS digunakan oleh beberapa user sekaligus, sedangkan dedicated server hanya untuk satu pengguna. Maka, performa dedicated server bisa lebih optimal ketika menampung pengunjung dalam jumlah banyak. Selain itu, tingkat keamanan dedicated server bisa dikatakan lebih baik

Setelah Anda mengetahui perbedaan VPS dan Dedicated Server, lalu layanan mana yang akan Anda pilih untuk mengembangkan bisnis Anda?

Sebelum memutuskan untuk menggunakan VPS atau Dedicated Server, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kebutuhan server, ukuran website, lalu lintas website, dan tingkat keamanan yang diperlukan. Jika website Anda membutuhkan performa yang sangat cepat, kontrol penuh atas server, dan sumber daya server yang besar, maka Dedicated Server mungkin menjadi pilihan yang lebih baik meskipun dengan biaya yang lebih tinggi. Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas dan tidak memerlukan sumber daya server yang besar, VPS mungkin sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan website Anda. Selain itu, VPS juga menawarkan fleksibilitas dalam melakukan kustomisasi server dan mudah untuk diatur. Dalam memilih antara VPS atau Dedicated Server, penting untuk mempertimbangkan dengan matang dan memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Sebaiknya melakukan riset dan konsultasi dengan penyedia layanan hosting terpercaya sebelum membuat keputusan akhir.

Contoh pemanfaatan cloud computing

Terlepas dari bermacam layanannya, cloud computing memberikan penggunanya serangkaian fungsi, seperti:

  • Email contohnya layanan Zimbra Mail
  • Penyimpanan, backup, pengambilan data
  • Membuat dan mengetes aplikasi
  • Menganalisis data
  • Streaming audio dan video

Cloud computing terbilang layanan yang relatif baru, tapi sudah digunakan oleh beragam perusahaan mulai dari yang kecil hingga korporasi besar, perusahaan atau kementerian pemerintah, bahkan pengguna individu.

Tak hanya itu, cloud computing juga memiliki layanan seperti pemrosesan bahasa, kecerdasan buatan, dan program-program standar di pekerjaan. Pokoknya layanan yang tidak memerlukan Anda untuk secara fisik berada di depan perangkat keras seperti komputer dan laptop.

Tipe cloud computing berdasarkan layanannya

Cloud computing bukanlah satu bagian dari teknologi seperti microchip atau telepon genggam. Sebaliknya, ini merupakan sebuah sistem yang utamanya terdiri dari tiga layanan: software-as-a-service (SaaS), infrastructure-as-a-service (IaaS), dan platform-as-a-service (PaaS).

  • Software-as-a-service (SaaS) melibatkan suatu lisensi aplikasi perangkat lunak kepada penggunanya. Lisensi ini biasanya diberikan melalui metode pay-as-you-go atau on-demand. Tipe seperti ini bisa ditemukan di Microsoft Office’s 365
  • Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan metode untuk mengirimkan suatu file dari sistem operasi ke server dan penyimpanan, melalui konektivitas berbasis IP sebagai bagian dari layanan on-demand. Klien jadi tidak perlu membeli perangkat lunak atau server. Contoh populer dari tipe ini adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan Microsoft Azure.
  • Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang paling kompleks. PaaS hampir mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling besarnya adalah, alih-alih mengirim suatu perangkat lunak via online, PaaS sebenarnya adalah platform untuk membuat perangkat lunak yang dikirimkan melalui internet. Contoh dari PaaS seperti Salesforce.com dan Heroku.
Cara kerja cloud computing

Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara umum, yakni data center yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk mengaksesnya. Sumber daya server dalam data center ini dikumpulkan untuk membuat platform yang sangat besar agar siap menampung layanan virtual.

Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel, sehingga para penggunanya bisa mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika diperlukan. Demikian pula dengan sumber daya yang sedang tidak digunakan, ini akan dilepas kembali ke cloud jika memang sudah tidak lagi dibutuhkan.

Penggunaan sumber daya berbasis on-demand ini menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan Anda akan cloud computing senantiasa berubah atau dinamis.

Keuntungan menggunakan cloud computing

Cloud computing bukan sekadar bisa mengakses file secara remote. Berkat cloud computing, penggunanya dapat mengecek email di komputer mana pun, atau bahkan menyimpan serta mengakses file dari mana pun seperti Dropbox atau Google Drive.

Maka itu, perusahaan-perusahaan yang menggunakan cloud dapat memangkas biaya secara signifikan. Sebelum adanya cloud, perusahaan harus membeli, memiliki, membangun manajemen informasi teknologi (IT) mereka sendiri. Sebaliknya, dengan adanya cloud, perusahaan hanya membutuhkan pusat server dan divisi IT agar memastikan internet yang dimiliki cepat dan stabil, agar karyawannya bisa berinteraksi dengan cloud secara online.

Cloud membuat para karyawan bisa menghemat ruang penyimpanan di laptop atau komputer. Saat ada perangkat lunak atau program yang membutuhkan update, tinggal download saja tanpa menggunakan cara tradisional seperti menggunakan disc atau flash drive.

Contohnya Adobe, penggunanya bisa mengakses aplikasi melalui Cretive Cloud dengan model subscription. Ini memungkinkan penggunanya mengunduh versi terbaru dan memperbaiki program lebih mudah.



Copyright © 2004 PT. Siudase Development Indonesia ॐ | Design balinese